Jamur tiram dapat mengalami beberapa hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang umum terjadi pada budidaya jamur tiram:
Hama:
- Kutu Putih (Aleyrodidae):
- Kutu putih dapat menginfeksi jamur tiram dan menyebabkan kerusakan pada permukaan tudung dan batang.
- Kutu Daun (Aphididae):
- Kutu daun bisa merusak jamur tiram dengan menghisap sari tanaman, menyebabkan daun menjadi kuning dan menghambat pertumbuhan.
- Serangga Penggerek Batang:
- Larva dari beberapa jenis serangga dapat memakan batang jamur tiram dan merusak struktur badlog.
Penyakit:
- Busuk Hitam (Pleurotus ostreatus var. columbinus):
- Penyakit ini disebabkan oleh jamur Coprinus cinereus dan menyebabkan warna hitam pada jamur tiram.
- Busuk Coklat (Pleurotus ostreatus var. florida):
- Disebabkan oleh jamur Trichoderma harzianum, menyebabkan perubahan warna menjadi coklat dan mematikan jamur tiram.
- Busuk Kapur (Pleurotus ostreatus var. ostreatus):
- Dapat disebabkan oleh berbagai jamur kapur, seperti Trichoderma spp., menyebabkan pertumbuhan putih kapur pada jamur tiram.
- Virus Jamur:
- Beberapa virus dapat menginfeksi jamur tiram, menyebabkan berbagai gejala seperti perubahan warna dan deformitas.
- Bakteri dan Jamur Patogen:
- Infeksi oleh bakteri atau jamur patogen tertentu dapat menyebabkan pembusukan dan kerusakan pada jamur tiram.
Pencegahan dan Pengendalian:
- Pastikan kebersihan lingkungan budidaya.
- Pemilihan bibit jamur yang sehat.
- Sterilisasi media tanam dengan baik.
- Pemantauan rutin dan isolasi jamur yang terinfeksi.
- Pengaturan kelembaban dan suhu yang tepat.
- Penggunaan fungisida alami jika diperlukan.
Perhatikan tanda-tanda awal hama dan penyakit, dan segera ambil tindakan pencegahan atau pengendalian untuk menjaga kesehatan jamur tiram.